Iklim di Afrika: Karakteristik dan Zona Iklimnya

Rating: 4.8 ⭐ (1808 ulasan)

Iklim di Afrika: Variasi dan Karakteristik

Afrika dikenal sebagai benua dengan keragaman iklim yang sangat luas. Letaknya yang membentang dari utara hingga selatan khatulistiwa menciptakan variasi iklim yang signifikan. Benua ini mengalami berbagai kondisi cuaca mulai dari ekstrem panas hingga daerah dengan curah hujan tinggi.

Zona Iklim Utama di Afrika

Afrika memiliki beberapa zona iklim utama yang membentuk karakteristik benua ini. Di bagian utara, Gurun Sahara mendominasi dengan iklim gurun yang sangat kering. Sementara di wilayah khatulistiwa, iklim tropis dengan hutan hujan lebat menjadi ciri khas daerah seperti Kongo dan Afrika Barat.

Bagian timur Afrika memiliki iklim yang lebih bervariasi dengan pengaruh ketinggian. Daerah dataran tinggi seperti Ethiopia dan Kenya mengalami iklim yang lebih sejuk. Sedangkan Afrika Selatan memiliki iklim Mediterania di bagian selatan dan iklim subtropis di wilayah lainnya.

Variasi iklim ini sangat mempengaruhi kehidupan dan ekonomi masyarakat Afrika. Pertanian, peternakan, dan pola permukiman sangat tergantung pada kondisi iklim setempat. Perubahan iklim global juga memberikan dampak signifikan terhadap pola cuaca di benua ini.

LANJUTKAN

FAQ

Apa iklim yang paling dominan di Afrika?
Iklim tropis dan gurun adalah yang paling dominan, dengan Gurun Sahara sebagai gurun terpanas dan Afrika Tengah sebagai wilayah tropis basah.
Bagaimana pengaruh khatulistiwa terhadap iklim Afrika?
Khatulistiwa membagi Afrika menjadi zona iklim simetris, menciptakan hutan hujan tropis di tengah dan iklim kering di utara-selatan.
Daerah mana saja yang memiliki iklim Mediterania di Afrika?
Wilayah pesisir utara Afrika (Maroko, Aljazair, Tunisia) dan ujung selatan Afrika (Afrika Selatan) memiliki iklim Mediterania.
Apa dampak perubahan iklim terhadap Afrika?
Perubahan iklim menyebabkan kekeringan lebih parah, banjir ekstrem, dan mengancam ketahanan pangan serta sumber air bersih.

iklim di afrika

iklim di afrika