Tempek Basah: Pengertian, Cara Membuat, dan Manfaatnya

Rating: 5 ⭐ (5501 ulasan)

Tempek Basah: Makanan Tradisional Kaya Gizi

Tempek basah adalah variasi tempe yang memiliki tekstur lebih lembut dan kadar air lebih tinggi dibandingkan tempe biasa. Makanan tradisional Indonesia ini terbuat dari kedelai yang melalui proses fermentasi menggunakan ragi tempe.

Cara Membuat Tempek Basah

Pembuatan tempek basah dimulai dengan perendaman kedelai selama beberapa jam, kemudian dikukus hingga matang. Setelah dingin, kedelai dicampur dengan ragi tempe dan dibungkus menggunakan daun pisang atau plastik berlubang.

Proses fermentasi berlangsung selama 24-48 jam pada suhu ruang. Ciri tempek basah yang sudah matang adalah munculnya jamur putih yang menyatukan biji kedelai dan aroma khas fermentasi yang segar.

Tempek basah memiliki kandungan gizi yang tinggi, terutama protein nabati, serat, vitamin B12, dan berbagai mineral. Makanan ini juga mengandung probiotik alami yang baik untuk pencernaan.

Dalam kuliner Indonesia, tempek basah sering diolah menjadi berbagai masakan seperti tumis, sayur, atau digoreng dengan bumbu. Teksturnya yang lembut membuatnya mudah diolah dan diserap oleh tubuh.

LANJUTKAN

FAQ

Apa perbedaan tempek basah dengan tempe biasa?

Tempek basah memiliki kadar air lebih tinggi dan tekstur lebih lembut, sedangkan tempe biasa lebih padat dan kering.

Berapa lama tempek basah bisa bertahan?

Tempek basah dapat bertahan 2-3 hari di suhu ruang dan hingga 1 minggu jika disimpan dalam kulkas.

Apa manfaat kesehatan tempek basah?

Kaya protein nabati, serat, probiotik, vitamin B12, dan mineral yang baik untuk pencernaan dan kesehatan tubuh.

Bagaimana cara menyimpan tempek basah?

Simpan dalam wadah tertutup di kulkas atau tempat sejuk. Jangan terkena sinar matahari langsung.

tempek basah

tempek basah